Uang Beredar Capai Rp 5.436 T di Mei

Uang Beredar Capai Rp 5.436 T di Mei

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 04 Jul 2018 17:32 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Mei 2018. Posisi M2 tercatat sebesar Rp 5.436,6 triliun pada Mei 2018 atau tumbuh 6,1% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2018 sebesar 7,5% (yoy).

"Perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh seluruh komponennya, terutama komponen uang kuasi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman dalam keterangan tertulis, Rabu (4/7/2018).


Uang kuasi tumbuh melambat dari 6,6% (yoy) pada April 2018 menjadi 4,8% (yoy) pada Mei 2018. Sementara itu, uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh 10,1% (yoy) pada Mei 2018, relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 10,2% (yoy).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 disebabkan oleh perlambatan aktiva luar negeri bersih serta kontraksi operasi keuangan pemerintah. Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih pada Mei 2018 tercatat 0,4% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,4% (yoy).

Kontraksi operasi keuangan pemerintah tercermin dari penurunan pertumbuhan tagihan kepada Pemerintah Pusat (Pempus) dari 12,5% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 8,7% (yoy) pada Mei 2018.

Selain itu, suku bunga kredit perbankan tercatat masih 11,06% atau turun 4 basis poin dari bulan sebelumnya.

Data menyebutkan, perkembangan suku bunga sampai dengan Mei 2018 tercatat masih melanjutkan dampak penurunan suku bunga kebijakan BI yang dilakukan beberapa bulan lalu.

"Dampak peningkatan suku bunga kebijakan BI terhadap suku bunga kredit dan simpanan berjangka masih terbatas," kata Agusman.


Sementara itu, untuk bunga simpanan berjangka waktu 3 bulan tercatat 5,79% turun dibandingkan bulan sebelumnya 5,83%. Kemudian untuk bunga simpanan tenor 6 bulan tercatat 6,14% turun dibanding bulan sebelumnya 6,16%.

Untuk bunga simpanan bertenor 12 bulan tercatat 6,34% turun dibanding bulan sebelumnya 6,37%. "Kemudian bunga simpanan berjangka waktu 24 bulan atau dua tahun tercatat 6,74% turun dibandingkan periode April 2018," imbuh dia.

Pertumbuhan kredit perbankan tercatat Rp 4.908,9 triliun tumbuh 10,2% dibandingkan periode bulan sebelumnya 8,9%. Kredit tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran kredit korporasi. Penyaluran kredit korporasi dengan pangsa 49%, namun dari total kredit tercatat tumbuh sebesar 10,6% dibanding bulan sebelumnya 7,6%.

Sementara itu untuk nasabah perorangan tumbuh 9,4% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 9,7%. (ara/hns)

Hide Ads