Uang Beredar Capai Rp 5.394 Triliun di Maret

Uang Beredar Capai Rp 5.394 Triliun di Maret

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 30 Apr 2018 18:05 WIB
Ilustrasi Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis data likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret Rp 5.394,9 triliun tumbuh 7,5% dibandingkan periode Februari yang tumbuh 8,3%.

Bank sentral menyebut perlambatan pertumbuhan uang beredar terjadi pada seluruh komponen uang beredar. Komponen uang kuasi tercatat tumbuh 6,2% (year on year/yoy), melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,7% (yoy).

Sedangkan untuk komponen uang beredar dalam arti sempit tercatat tumbuh 11,9% yoy, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 13%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komponen lainnya berupa surat berharga selain saham juga tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan," tulis pengumuman BI yang dikutip detikFinance, Senin (30/4/2018).


Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh operasi keuangan pemerintah dan aktiva luar negeri bersih.

Pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tercatat 5,9% (yoy) pada Maret 2018, turun dari 10,1% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Periode laporan pajak dan penerimaan dari penerbitan sukuk global turut mempengaruhi pertumbuhan. Untuk aktiva luar negeri bersih pada Maret 2018 tumbuh sebesar 9,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 13,6% (yoy).

Namun, perlambatan pertumbuhan M2 tertahan oleh penyaluran kredit perbankan pada Maret 2018 yang tumbuh sebesar 8,5% (yoy) atau tercatat Rp 4.768,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Februari 2018 yang tumbuh 8,2% (yoy).


Suku bunga kredit dan simpanan berjangka kembali turun sejalan dengan berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia. Pada Maret 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,18% atau turun 9 basis poin dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3 bulan tercatat 5,88% lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 5,97%. Kemudian untuk bunga simpanan jangka waktu 6 bulan sebesar 6,29% lebih rendah dibanding periode sebelumnya 6,4%. Lalu untuk bunga simpanan 12 bulan 6,46% turun dibanding periode Februari 2018 6,56%. (ara/ara)

Hide Ads