Komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh melambat dari 16,0% (yoy) pada Oktober 2017 menjadi 13,1% (yoy) dan komponen uang kuasi tumbuh melambat dari 8,7% (yoy) menjadi 7,9% (yoy).
Demikian dikutip detikFinance dari keterangan tertulis Bank Indonesia (BI), Jakarta, Jumat (29/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kredit yang disalurkan perbankan pada akhir November 2017 tercatat Rp4.635,0 triliun atau tumbuh 7,4% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan Oktober 2017 yang tumbuh 8,1% (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh melambat dari 18,1% (yoy) pada Oktober 2017 menjadi 17,2% (yoy) pada November.
Suku bunga kredit dan suku bunga simpanan berjangka kembali menurun yang mencerminkan masih berlangsungnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia (BI 7-Day Reverse Repo). Pada November 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat 11,45% atau turun 10 basis poin dari bulan sebelumnya.
Demikian halnya suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan yang masing-masing tercatat sebesar 5,80%, 6,17%, 6,63%, 6,82% dan 6,72%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,89%, 6,32%, 6,74%, 6,93% dan 6,93%. (ara/ang)