Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan saat acara ngobrol santai di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
"Sampai semester I-2018, total penerimaan yang dikelola pajak adalah Rp 581,5 triliun atau 40,84% dari target," kata Robert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, total penerimaan tersebut berasal dari PPh non migas, PPh migas, PPN, dan PPNBM. Penerimaan pajak yang sebesar Rp 581,5 triliun ini juga tumbuh sekitar 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dia mengungkapkan, untuk jenis pajak PPh Pasal 21 tumbuh 22,23%, PPh Pasal 22 impor tumbuh 28%, PPh badan yang dibayarkan korporasi tumbuh 23,79%, PPh orang pribadi tumbuh 20,06%, dan PPN impor tumbuh 24,29%.
"Kalau dilihat by sector, pertumbuhan yang strong itu di sektor pertambangan 79,71%, kedua pertanian 34,25%, perdagangan 27,91%, terakhir industri pengolahan 12,64%," ungkap dia.
Dapat diketahui, target penerimaan negara dalam APBN 2018 ditetapkan sebesar Rp 1.894,7 triliun yang terdiri dari pajak Rp 1.424,0 triliun, bea dan cukai sebesar Rp 194,1 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 275,4 triliun, dan hibah Rp 1,2 triliun. (ara/ara)