Termasuk Pelabuhan Terminal Kijing, hingga tahun 2019, pemerintah telah mencanangkan sedikitnya 32 pelabuhan yang akan dibangun di berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam rencana tersebut pemerintah akan mulai menggarap 25 pelabuhan di tahun 2018 dan 7 pelabuhan di tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut dijelaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu di Gedung Nusantara DPR RI. Budi mengupayakan agar proyek ini dapat berjalan sesuai rencana.
"Indonesia sebagai kepulauan telah membangun lebih dari 3.000 pelabuhan terminal untuk mendukung konektivitas. Kita akan membangun sebanyak 32 pelabuhan yang merupakan komitmen dari Kementerian Perhubungan," katanya di Seminar Nasional: Konsepsi Strategis Pengembangan Potensi Maritim Nasional Dalam Mewujudkan Cita-cita Poros Maritim Dunia Menuju 100 Tahun Kemerdekaan di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Kamis (12/4/2018).
Salah satu pembangunan pelabuhan yang akan digarap yaitu di kabupaten Sorong-Papua. Rencananya, pembangunan tersebut akan selesai pada 2021 dan menelan dana hingga Rp 2,1 triliun.
Kemudian, pihaknya juga akan mengembangkan Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan internasional. Pengembangan tersebut akan dilakukan dari sisi laut dan darat serta dengan dana Rp 365 miliar.
"Di Bitung juga kita akan buat suatu kapasitas yang cukup besar dan Bitung strategis karena mewakili Indonesia bagian utara atau Sulawesi Utara. Dengan posisi strategis itu Bitung direncanakan sebagai pelabuhan internasional," katanya.
Selain itu, akan dibangun pula Makassar New Port yang rencananya berkapasitas 720.000 teus/tahun, serta pengembangan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung.
"Selanjutnya kami menyoroti yang dilakukan di Makassar di mana kita tahu bagian timur sangat diandalkan sehingga dapat mendukung logistik internasional. Kuala Tanjung juga merupakan suatu komitmen membuat hub bagian barat dibuat ekonomi khusus barang Indonesia melalui Selat Malaka," tutupnya.
Budi menjamin, proyek pembangunan 32 pelabuhan itu tak akan mangkrak.
"Kami juga mengupayakan pembangunan itu pada lokasi-lokasi atau daerah yang membutuhkan kami mendefinisi jika dulu ada kesalahan yang mangkrak kita inventarisasi untuk kita perbaiki tapi yang baru-baru ini Insya Allah tidak akan ada yang mangkrak lagi," kata dia. (dna/dna)