Menurut Endah, langganannya yang pemilik warung makan, mengurangi porsi pembelian telur dari biasanya 4 kilogram (kg) menjadi 3 kg.
"Langganan biasanya beli 4 kg buat jualan di warungnya tapi sekarang beli 3 kg katanya mahal takut pembelinya ngeluh juga," katanya kepada detikFinance, Jumat (13/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh, Harga Telur Ayam Masih Tinggi |
Endah mengatakan informasi yang dia peroleh harga telur ayam naik lantaran peternak mengganti ayam petelur tua dengan yang baru.
"Iya ayam petelur yang sudah tua pas Lebaran dipotongin sekarang diganti kan sama yang baru tapi masih sedikit produksinya," kata Endah.
Baca juga: Duh, Harga Telur Ayam di Mana-mana Naik! |
Mustaim, pedagang telur ayam di Pasar Gondangdia menjelaskan yang sama. Menurutnya kenaikan harga telur lantaran peternak mengganti ayam-ayam petelur tua dengan yang baru.
Alhasil, pasokan telur ayam tersendat karena ayam-ayam pengganti belum memproduksi telur.
"Iya pas Lebaran kan ayam-ayam petelur yang sudah tua dipotong tuh. Nah diganti ayam baru itu belum bertelur," kata Mustaim.
Di lapaknya, Mustaim menjual telur ayam seharga Rp 29.000/kg, naik Rp 1.000. (hns/hns)