Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan angka kemiskinan jika dilihat berdasarkan pulau, paling besar di wilayah Indonesia Timur yakni Maluku dan Papua.
"Pemerintah masih punya PR (pekerjaan rumah) karena Indonesia seperti Maluku-Papua masih 21,20%," kata Suhariyanto di kantor BPS pusat, Jakarta, Senin (16/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, di Sulawesi pun menurun menjadi 10,64% dari sebelumnya 10,93%, sedangkan Bali-Nusa Tenggara menjadi 14,02% dari 14,17%, dan terakhir di Kalimantan turun menjadi 6,09% dari sebelumnya 6,18%.
"Semoga pembangunan infrastruktur yang merata dapat membantu menekan angka kemiskinan di Indonesia Timur," jelas dia.
Sedangkan untuk komposisi garis kemiskinan, Suhariyanto mengatakan selama September 2017-Maret 2018 garis kemiskinan naik sebesar 3,63% yaitu dari Rp 387.160 per kapita per bulan menjadi Rp 401.220 per kapita per bulan.
"Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan komoditi bukan makanan," ujar dia.