Target pendapatan dari APBN tahun 2018 ini ditetapkan sebesar Rp 1.879,6 triliun. Sri Mulyani optimis bahwa pendapatan bisa surplus hingga Rp 8,3 triliun, sehingga perkiraan pendapatan di akhir tahun mencapai Rp 1.903 triliun.
"Dari proyeksi pendapatan negara di akhir 2018 sekitar 1.903 triliun atau 100,4% dari target APBN," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkiraan tersebut dihitung berdasarkan pendapatan dalam negeri di akhir tahun dengan perkiraan sebesar Rp 1.897,64 triliun.
Jumlah itu terdiri dari penerimaan perpajakan, baik pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional dengan total Rp 1.548,48 triliun. Ditambah dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan perkiraan akhir tahun yang mencapai Rp 349,15 triliun.
Sedangkan untuk Belanja Negara di akhir 2018 diperkirakan mencapai Rp 2.217,3 triliun atau sekitar 99,8% dari target APBN yang sebesar Rp 2.220,7 triliun
Rinciannya, untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.453,6 triliun atau 99,9% dari target Rp 1.454,5 triliun dan untuk transfer ke daerah serta dana desa Rp 763,62 triliun atau 99,7% dari target APBN yang sebesar Rp 766,2 triliun.