Namun, untuk menyiasati itu, pengusaha vape harus memangkas pengeluaran hingga keuntungan.
Ketua Asosiasi Pengusaha e-Liquid Mikro (APeM) Deni S menyampaikan, menekan pengeluaran diperlukan agar harga produk di konsumen tidak naik tinggi akibat dikenakannya cukai 57%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu margin juga dipangkas, mulai dari produsen, hingga ke pengecer. Kalau tidak dilakukan maka kenaikan harga likuid akan signifikan.
"(Pengurangan margin) dari mulai marginnya produsen, margin distributor, dan margin retailer atau toko," sebut dia.
Dengan demikian, harapannya harga likuid di konsumen bisa ditekan, dan naiknya hanya berkisar 5-10%.
"Sehingga nanti di konsumen itu naiknya hanya sekitar 5-10%," tambahnya. (ara/ara)