Freeport Setor Bea Keluar Rp 2,24 Triliun di Semester I-2018

Freeport Setor Bea Keluar Rp 2,24 Triliun di Semester I-2018

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 19 Jul 2018 17:27 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Penerimaan bea keluar sampai semester I-2018 telah melampaui target yang ditetapkan. Adapun kontribusi paling besar berasal dari ekspor tembaga dari PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

"Komposisinya Rp 2,24 triliun Freeport, Rp 290 miliar Newmont (Amman Mineral)," kata Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi di Jakarta, Kamis (19/7/2018).


Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai sampai semester I-2018 sebesar Rp 71,95 triliun atau 37,07% dari target Rp 194,10 triliun. Rinciannya, bea masuk sebesar Rp 17,71% atau 49,61% dari target Rp 35,70 triliun, cukai Rp 50,96 triliun atau 32,79% dari target Rp 155,40 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan bea keluar telah mencapai Rp 3,28 triliun atau 109,41% dari target Rp 3,0 triliun. Heru mengatakan, bea keluar didapatkan dari sektor tembaga, minerba lainnya (bauksit, nikel), turunan CPO, dan kulit.

Dari total bea keluar Rp 3,28 triliun, sebesar Rp 2,53 triliun dari tambang yakni hasil ekspor Freeport dan Amman Mineral yang dulu bernama Newmont.


Selanjutnya, minerba lainnya sebesar Rp 516 miliar yang berasal dari nikel Rp 360 miliar dan bauksit Rp 156 miliar. Untuk produk kelapa sawit (turunan CPO) Rp 129 miliar. Selanjutnya kayu dan kulit Rp 110 miliar.

"Intinya nomor satu tembaga, dua minerba lainnya, ketiga turunan CPO, dan keempat kulit," sambung dia. (ara/ara)

Hide Ads