Menurut Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Januratmoko menipisnya pasokan tersebut dikarenakan adanya libur Lebaran.
Pasalnya, saat Lebaran peternak mengaku para pegawainya ikut libur dan tidak beternak bibit ayam selama dua minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, saat ini ayam broiler atau ayam yang siap dipotong masih mengandalkan sisa stok dari Lebaran karena tidak seluruh peternak meliburkan diri.
"Tapi tidak full libur, ada masuk 50% ya," terangnya.
Meskipun begitu, pihaknya optimistis harga daging ayam pekan depan akan membaik. Sebab seminggu pasca Lebaran pihaknya telah menternak ayam.
"Minggu depan Insyaallah kembali normal (harga daging ayam)," tutupnya.
Tonton juga video: 'Harga Ayam dan Telur Naik, Pedagang dan Pembeli Mengeluh'
(dna/dna)