Gaet 22 Mitra Bisnis, Prukades di Riau Jadi Primadona Investor

Gaet 22 Mitra Bisnis, Prukades di Riau Jadi Primadona Investor

Raras Prawitaningrum - detikFinance
Sabtu, 28 Jul 2018 10:21 WIB
Foto: Kemendes PDTT
Jakarta - Dukungan dari kalangan usaha terus mengalir untuk program unggulan kawasan perdesaan (Prukades) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).

Hal ini dibuktikan dari Prukades Kemendesa PDTT di kawasan Riau yang sukses menggaet 22 investor untuk menjadi mitra usaha.

Adapun Prukades tersebut bergerak dalam bidang pertanian, seperti karet dan kopi, usaha perikanan, hingga perkebunan nanas. Sementara mitra usahanya yakni Aruna, Sinar Mas, hingga Arta Graha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kesepakatan dengan mitra usaha menjadi indikator jika Prukades mempunyai skala bisnis sehingga investor tertarik untuk menanamkan investasi mereka," ujar Kepala Sekretariat Prukades Kemendes PDTT, Abdullah Kamil, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/7/2018).

Kamil mengungkapkan Prukades di kawasan Riau menjadi salah satu primadona bagi investor. Hingga telah ada 22 kesepakatan bisnis yang ditandatangani Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan mitra usaha untuk mengembangkan prukades di kawasan tersebut.



Kehadiran mitra usaha ini, lanjut Kamil, akan membantu pengembangan Prukades. Mulai dari proses produksi hingga jaminan penyerapan produk di pasaran.

"Kami yakin kehadiran para mitra bisnis ini akan menambah nilai lebih baik pada kualitas produk hingga jaminan serapan pasar," katanya

Kemendes PDTT juga terus berupaya mengembangkan kualitas sumber daya manusia para pelaku usaha Prukades. Salah satunya dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang akan mempertemukan para pelaku Prukades, mitra usaha, pejabat Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), hingga pejabat dinas pemberdayaan masyarakat desa (PMD), pengelola BUMDES dan Pendamping Lokal Desa (PLD).

Beberapa narasumber kompeten dihadiri di FGD Prukades di Riau yang digelar Kamis (26/7/2018) hingga Sabtu (28/7/2018). Narasumber tersebut di antaranya pengamat ekonomi senior Avilliani, komisaris danareksa sekaligus ahli marketing Digital Dyah Kartika Rini, dan inisiator Bank Petani Masril Kotto.

Narasumber ini memberikan solusi dari tiap permasalahan dilapangan baik oleh pemda, mitra, dan pendamping desa. Kunjungan lapangan juga dilakukan untuk melihat pengelolaan Prukades dari pelaku langsung.

"FGD pengembangan Prukades ini juga akan dilakukan di beberapa daerah lain, tak hanya Riau. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai bagian dari upaya menguatkan peran dari Balai Pelatihan Kemendes PDTT yang diproyeksikan sebagai pusat kajian dan pengembangan Prukades di Indonesia," pungkasnya. (mul/mul)

Hide Ads