Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, akhir Juli lalu telah bertemu pelaku usaha AS untuk membahas peningkatan ekspor, salah satunya tekstil.
"Kita akan menyerap cotton mereka karena memang kita impor dari sana. Di sisi lain, market share Indonesia ke AS hanya 4,5% sementara impor tekstil dan garment AS dari China 26%," kata Enggar saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Senin (6/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah dengan peningkatan tarif antara kedua negara itu, kita minta market ekspor kita diprioritaskan karena harga pasti lebih murah. Pengusaha sanapun mengakui kualitas kita tidak kalah," kata Enggartiasto.
"Dalam bisnis forum kita sampaikan sikap-sikap Indonesia, kedatangan kami ke AS untuk menyerap berbagai produk yang mereka alami kesulitan. Tapi sebaliknya, tolong serap produk-produk Indonesia yang mereka alami kesulitan dengan harga naik dari China," Sambung Enggartiasto. (hns/hns)