Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pemerintah hanya menunggu waktu yang tepat untuk merealisasikan kebijakan tersebut.
"Nggak tarik tulur hanya waktu aja, timing," kata dia di Kementerian PUPR Jakarta, Selasa (7/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya kendalanya, Herry mengatakan tidak ada masalah. Dia juga mengatakan, pemerintah sudah melakukan sosialisasi terkait kebijakan tersebut.
"Nggak apa-apa, nggak ada (masalah) apa-apa," ujarnya.
Kembali ditanya waktu penerapan tarif jauh-dekat Rp 15.000 itu, Herry mengatakan masih menunggu waktu yang tepat.
"Kan secara konsep kan sudah, masalahnya cuma timing aja," ujarnya.
Baca juga: Apa Kabar Proyek 6 Tol Layang Dalam Kota? |
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah menyebut integrasi sistem transaksi akan diterapkan pada awal Juli. Tapi, hingga saat ini kebijakan belum diterapkan.
"Awal Juli lah (integrasi tarif Tol JORR diberlakukan)," kata Basuki. (zlf/zlf)