Swasta Minta Bulog Serap Gula Petani 169.000 Ton

Jakarta - Pabrik gula (PG) swasta meminta Perum Bulog menyerap gula mereka sebanyak 169 ribu ton. Hal itu dikarenakan turunnya harga gula di pasaran. Menurut Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, gula petani yang diolah di pabrik swasta masih dibeli dengan harga yang rendah, Rp 9.100 per kg.

Sementara, pemerintah telah memutuskan Perum Bulog untuk membeli gula petani di angka Rp 9.700 per kg.

Baca juga: Petani Tebu Rakyat Minta Rencana Impor Gula Mentah Dihentikan

"Petani PG swasta minta dibeli juga oleh pemerintah. Harga menurutnya kan rendah Rp 9.100, ya minta dibeli Rp 9.700 juga," jelas dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Lebih lanjut, ia memaparkan belum memutuskan apakah akan membeli gula milik pabrik swasta juga atau tidak. Pasalnya saat ini Bulog masih melakukan penyerapan gula milik petani sebesar 600 ribu ton.

Baca juga: Kementan Bangun Kawasan Jagung Berbasis Korporasi Petani

Selain itu, ia juga memaparkan pertimbangan tersebut berkaitan dengan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Mintanya 169 ribu ton itu di gudang swasta. Kalau petani itu 500-600 ribu ton diserap. Belum ada keputusan (nyerap gula swasta) masih perlu nunggu kan mesti perlu hitung kemampuan APBN," jelas dia.

Sementara itu, hingga Juli 2018 penyerapan gula petani telah sebanyak 77 ribu ton dari target sebanyak 600 ribu ton. (hns/hns)