PT INKA (Persero) yang juga memproduksi kereta untuk pesanan luar negeri menanggapi terkait penguatan dolar AS terhadap rupiah. Penguatan dolar AS sejauh ini tidak berdampak ke pesanan kereta INKA baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Sampai sekarang nggak, karena kalau di dalam negeri yang terpengaruh INKA-nya dong, kalau di-cover nanti dapat kontrak dengan dolar AS misalnya Filipina, Bangaldesh," kata Direktur Utama INKA Budi Noviantoro di markas detikcom, Jakarta Selatan, seperti ditulis Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan dolar AS terhadap rupiah menjadi berkah tersendiri bagi BUMN kereta asal Madiun. Pesanan kereta dari luar negeri menjadi keuntungan bagi INKA.
"Jadi kalau nanti 50 gerbong keluar, dolar AS masuk. Nah yang memang nanti lokal Indonesia antar teman kita kalau nanti nggak kuat kan bilang ke pak Edi Sukmoro (Dirut KAI) kan bos saya itu," ujar Budi.
Dengan penguatan dolar AS, kereta buatan INKA juga digenjot untuk dipasarkan di luar negeri.
"Makanya kita harap bahwa dorong bahwa ekspor ini adalah utama, peluangnya ada dan saya datang sendiri sebagai dirut ke Filipina, ke Bangladesh, ke Thailand," tutur Budi. (ara/zul)