Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) STH. Saragi mengatakan tol ini merupakan proyek jalan lingkar yang diinisiasi oleh pemerintah daerah pada tahun 2010. Namun karena keterbatasan pendanaan, maka proyek ini akhirnya diinvestasikan ke badan usaha jalan tol untuk menjadi jalan bebas hambatan yang sebagian seksinya dibantu oleh pemerintah agar pengembalian investasinya tetap terjaga lewat tarif dan konsesi yang telah disepakati.
"Jalan ini dibangun sebagian sejak 2010. Seksi 2, 3 dan 4 pun ada sekian ratus meter yang sudah terbangun. Tapi sejak 2015, tol ini dibuka lelang investasinya oleh BPJT dan Jasa Marga masuk di sana," katanya saat ditemui di lokasi proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, Balikpapan, Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saragi mengatakan, pihaknya ditarget untuk bisa menyelesaikan konstruksi tol Balikpapan-Samarinda pada akhir 2018 mendatang. Dengan demikian, diproyeksi tol bisa beroperasi penuh secara komersial pada awal 2019.
"Schedule kita rencanakan penyelesaiannya selesai pada akhir tahun ini. Karena ada uji laik fungsi, sehingga di bulan 4, 5 atau 6 tahun depan kita bisa buka tol ini secara menyeluruh dari seksi 5, 1, 2, 3 dan 4," katanya.
Berikut progres terkini tol Balikpapan-Samarinda:
Seksi 1 (APBD) 85,06%
Seksi 2 62,03%
Seksi 3 76,68%
Seksi 4 55,38%
Seksi 5 (APBN/Loan China) 45,66%
(eds/fdl)