Masih banyak di antara kita ketika mendapatkan tips berhemat lalu ditelan mentah-mentah saja tanpa dicerna terlebih dahulu. Bisa jadi hal yang dilakukan tersebut malah membuat anda jauh dari hidup hemat atau mungkin malah tersiksa.
Hemat bukan berarti anda membatasi semua pengeluaran menjadi seminim-minimnya, apalagi bila hal tersebut membuat anda tersiksa dan bisa jadi malah menciptakan pengeluaran yang membesar. Nah kali ini, kita akan membahas beberapa hal yang mungkin kita lakukan dengan tujuan berhemat, namun ternyata gagal dari kata hemat itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa yang tidak kenal dengan mie instant, setiap kita tentu pernah makan mie instant. Baik yang produk Indonesia ataupun produk dari luar Indonesia. Semua memiliki citra rasa tersendiri.
Kelebihan dari mie instant kita adalah rasa yang gurih dan harga yang terjangkau. Tentu tidak jarang kita lihat atau justru kita melakukannya yaitu makan mie instant dengan nasi. Terkadang makan mie instant pun bisa lebih dari 2 agar kenyangnya pol banget.
Hayoo ngaku siapa yang sering seperti ini. Nah karena harganya terjangkau, mie instant menjadi solusi untuk berhemat. Saya pernah mendapati beberapa teman yang makan mie instant setiap hari.
Tentu sesuatu yang berlebih itu tidak baik lho. Bisa-bisa anda mengalami gangguan pencernaan. Malahan nih, anda bisa berada di meja operasi karena usus buntumu bermasalah.
Kebayang kan kalau sudah berurusan dengan sakit apalagi hingga usus buntu. Ujung-ujungnya harus ada tindakan operasi yang tentunya ini membutuhkan biaya.
Beruntung kalau anda memiliki asuransi Kesehatan dari kantor yang menutup seluruh biaya operasi, nah kalau tidak punya bagaimana? Semoga BPJS kesehatan bisa menjadi alternatif biaya tersebut.
Tidak Sarapan
Bicara tentang makanan, terkadang kita juga suka melewatkan sesuatu yang penting di pagi hari, yaitu sarapan. Siapa di antara kita yang suka melewatkan sarapan?
Menurut Ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., "sarapan adalah rutinitas yang wajib dilakukan karena menentukan kondisi tubuh selama seharian beraktivitas. Sarapan pagi itu penting untuk aktivitas siang sampai malam hari. Pilih menu yang tinggi serat, sehingga kadar gula darah terkontrol, kalau tidak kaya serat, gula darah turun dan badan jadi loyo."
Dr. Samuel juga menambahkan bahwa, "rata-rata kaum urban menghabiskan sekitar 11 jam dalam menjalani rutinitasnya yang padat termasuk ketika terjebak macet. Masyarakat dengan gaya hidup aktif membutuhkan asupan energi yang tinggi setiap harinya, sebab jumlah kalori yang terbakar juga besar".
Dan menurut Data dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) menunjukan, wanita berusia 25-35 tahun membutuhkan 2.150-2.250 kalori per harinya, sedangkan pria dalam rentang usia tersebut membutuhkan 2.625-2.675 kalori.
Asupan nutrisi yang seimbang di pagi hari menjadi penting karena dapat memenuhi 15 sampai 30 persen dari kebutuhan gizi sehari-hari. Penelitian juga membuktikan, orang yang rutin sarapan justru terhindar dari kegemukan.
Hayo masih ada yang mau melewatkan sarapan? Biasanya ada nih yang melewatkan sarapan bukan karena malas, melainkan ingin berhemat. Nah dengan membaca penjelasan dari Dr. Samuel di atas, hemat yang anda maksud justru berpotensi merugikan lho.
Karena dengan melewatkan sarapan sama saja dengan mencari penyakit. Tentu kita tidak ingin sakit kan karena alasan ingin berhemat seperti ini? Kalau benar-benar sampai masuk rumah sakit, itu berarti cara hemat ini kurang tepat untuk anda.
lagi- lagi kita bicara biaya di rumah sakit yang kita sama-sama tahu bahwa biaya rumah sakit di Indonesia cukup tinggi. Ya memang masih ada asuransi baik dari kantor atau BPJS, tapi apakah anda ingin dirawat di rumah sakit karena melewatkan sarapan demi berhemat? Maka salah satu cara untuk menghindari tersebut adalah dengan sarapan yang baik.
Bedakan hemat dengan pelit ya. Hal ini yang sering sekali menjadi salah kaprah di kalangan masyarakat. Itu sebabnya menjadi sangat penting bagi anda untuk bisa mengatur pengeluaran, menabung dan berinvestasi agar anda bisa berhemat bukan menjadi pelit.
Baca juga: Jangan Takut Ketinggalan Diskon |
Ilmu ini bisa dipelajari melalui kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates http://ow.ly/pxId30gC3BB.
Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan info http://bit.ly/CPM0818 dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksa Dana, info http://bit.ly/WRD0818.
Selain itu, atas permintaan banyak orang maka kami juga mengadakan workshop 1 hari tentang Property cara memilih dan berbisnis sewa-sewaan property, info bit.ly/PROP0818.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning, dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Agustus info http://bit.ly/INFP0818 dan http://bit.ly/ADFP0818.
Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com. Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan.
Dalam artikel selanjutnya, sambungan dari artikel ini akan dibahas 2 hal lain yang harus anda hindari meskipun anda ingin dan butuh untuk berhemat. Apa itu? Cek di artikel berikutnya ya.
Baca juga: Kalau Punya Uang Nganggur, Mau Buat Apa? (2) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)