Hal ini lantas direspons oleh pemerintah lewat kebijakan rasionalisasi tarif jalan tol. Tarif sejumlah ruas tol dipatok tak lebih dari Rp 1.000/km, dan menyesuikannya dengan memberikan perpanjangan konsesi kepada badan usaha agar pengembalian investasi tetap terjaga.
Lantas, benarkah tol di zaman Presiden Jokowi tarifnya mahal?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau dulu misalnya bikin jalan 1 km itu tarohlah Rp 1 juta, sekarang ini bisa Rp 5-7 juta. Jadi biayanya jauh lebih tinggi. Sehingga jalan-jalan tol yang dibangun belakangan ini itu harganya atas pengembalian investasinya memang harus segitu. Dan itu tidak lebih mahal, karena IRR (investment rate of return) dulu sama sekarang lebih bagus dulu. Sekarang makin rendah," katanya kepada detikFinance dalam wawancara eksklusif, Jumat (17/8/2018).
Menurut Desi, masyarakat sudah terbiasa psikologisnya dengan tarif tol murah yang dibangun sejak dulu. Namun dia bilang masyarakat perlu memahami, bahwa biaya investasi zaman dulu dan sekarang beda, lantaran inflasinya juga sudah sangat jauh berbeda.
Pembangunan yang sudah tertinggal jauh pada akhirnya membuat Indonesia harus membayar mahal dengan biaya pembangunan yang lebih mahal, dan dikompensasi lewat tarif yang lebih tinggi. Namun kata Desi, tarif saat ini justru lebih murah lantaran badan usaha harus memberikan penawaran tarif termurah jika ingin mengelola konsesi sebuah tol yang dibuka penawarannya oleh pemerintah.
"Jadi sangat salah bilang jalan tol masa Jokowi sangat mahal. Sangat salah. Bukan harganya yang mahal. Bahkan harga tersebut tidak sama dengan pengembalian investasi dibanding jalan-jalan tol yang dulu," katanya.
Jasa Marga sendiri meyakini bisnis jalan tol di Indonesia masih mempunyai peluang yang sangat lebar seiring dengan semakin berkembangnya ekonomi di berbagai daerah. Jalan tol diyakini mampu menumbuhkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di wilayah yang dilaluinya, sama seperti yang dialami wilayah-wilayah yang dilalui tol Jakarta-Cikampek, Jakarta-Bogor-Ciawi yang menjadi awal pembangunan tol di Indonesia.
"Karena infrastruktur di negeri kita kan belum banyak dibangun. Jadi masih banyak peluang-peluang ruas lain yang bisa dibangun. Kemudian Jasa Marga sendiri, cari dong bisnis sampingan lain selain tol. Makanya kita sekarang mau mulai konsentrasi di properti," kata Desi.
Berikut daftar tarif tol yang sudah beroperasi di Indonesia:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |