"Total dalam pemerintahan Jokowi dari Oktober 2014 sampai Agustus 2018 sudah ada 488 kapal yang ditenggelamkan," jelas Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Adapun, kapal yang ditenggelamkan tersebut berasal dari berbagai negara seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, Malaysia, hingga China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu dalam rangka HUT ke-73 kemerdekaan Indonesia, Susi telah menenggelamkan 125 kapal maling ikan. Aksi tersebut digelar pada Senin, 20 Agustus 2018.
Susi memimpin aksi tersebut dari Bitung, Sulawesi Utara. Selain di Bitung, penenggelaman kapal berlangsung di Pontianak, Cirebon, Aceh, Tarakan, Belawan, Merauke, Natuna atau Ranai, Ambon, Batam, Terempa atau Anambas.
"Tanggal 20 Agustus dilakukan penenggelaman serentak kepada 125 kapal yang terlibat illegal fishing. Penenggelaman saya pimpin dari Bitung," jelasnya.
"Pontianak 18 kapal, Cirebon 6 kapal, Bitung 15 kapal, Aceh 3 kapal, Tarakan 2 kapal, Belawan 7 kapal, Merauke 1 kapal, Natuna atau Ranai itu 40 kapal, Ambon 1 kapal, Batam 9 kapal, Terempa atau Anambas 23 kapal jadi total itu ada 125 kapal," tutur Susi.