Biaya Rp 50 Juta/Unit, Rumah Tahan Gempa di Lombok Kelar 6 Bulan

Biaya Rp 50 Juta/Unit, Rumah Tahan Gempa di Lombok Kelar 6 Bulan

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 23 Agu 2018 23:06 WIB
Foto: Istimewa/Kementerian PUPR
Jakarta - Pemerintah membangun rumah tahan gempa di Lombok, NTB, lewat program rumah instan sederhana sehat (Risha). Jika tak ada perubahan rencana, proyek Risha di Lombok akan berjalan mulai 1 September 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan saat ini ada 11.000 ribu rumah yang sudah terdata masuk dalam program Risha. Program ini menelan biaya sekitar Rp 50 juta per rumah dan melibatkan warga terdampak gempa.


"Dengan dana yang diberikan 50 juta per rumah. Dibangun oleh mereka sendiri. Mereka harus bekerja. Yang baru diverifikasi 11 ribu rumah," ujar Basuki di kantor LIPI, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga melibatkan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Pengusaha dilibatkan untuk memasok material yang dibutuhkan Risha.


Salah satu contohnya membangun toko alat bangunan di setiap kecamatan untuk mempercepat pembangunan Risha.

"Kalau untuk bisa membangun lebih cepat Kadin sudah diminta untuk menyiapkan. Suplainya bukan dari Jakarta, tapi dari Surabaya yang lebih dekat jadi bangun kios di setiap kecamatan," terang Basuki.


Basuki berharap pembangunan Risha yang dimulai 1 September bisa berlangsung selama 6 bulan.

"Mulai 1 September sudah mulai bekerja. Itu untuk rumah dengan target 6 bulan," ungkap dia. (hns/hns)

Hide Ads