Pemprov Jabar Tunggu Pengajuan Lokasi Tol Gedebage-Cilacap

Pemprov Jabar Tunggu Pengajuan Lokasi Tol Gedebage-Cilacap

Mochamad Solehudin - detikFinance
Jumat, 24 Agu 2018 13:46 WIB
Foto: Istimewa/Jasa Marga
Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menunggu pengajuan penetapan lokasi (Penlok) proyek pembangunan tol Gedebage-Cilacap dari PT Jasa Marga. Penlok ini untuk keperluan lelang investasi yang akan dimulai.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan, lelang investasi yang digelar Badan Pengator Jalan Tol (BPJT) perlu mengantongi izin Penlok dari Pemprov Jabar.

"Tapi pengajuan penloknya belum saya terima sampai saat ini. Saya minta untuk segera dimasukkan ke Pemprov," kata Iwa, saat dihubungi, Jumat (24/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwa berjanji, bila izin penlok tersebut sudah diajukan oleh pihak terkait tidak akan memakan waktu lama. Pasalnya, proyek yang awalnya bernama Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) juga didukung penuh oleh Pemprov Jabar.


Bahkan, lanjut Iwa, proyek pembangunan tol tersebut sudah masuk dalam rencana tata ruang dan wilayah Provinsi Jawa Barat. "Kalau sudah ada tinggal kami proses karena ini visible. Prinsipnya (pengajuan) penlok datang yang langsung (kita) proses," ujarnya.

Dia berharap, inisiator pembangunan tol sepanjang 184 km ini bisa segera berkoordinasi. Pasalnya, dalam penentuan penlok membutuhkan koordinasi juga dengan Pemkot Bandung, Pemkab Bandung, Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Banjar serta Ciamis.

"Soal tata ruang tidak ada masalah karena sudah masuk (dalam RTRW)," ucapnya.


Selain itu, pihaknya juga menunggu pembahasan terkait kemungkinan adanya beban anggaran dari daerah untuk proses pembebasan lahan. Hal ini menurutnya penting karena pembebasan lahan biasanya memakan waktu lama.


"Kami tugasnya mendorong bagaimana pembebasan lahan bisa dipercepat," ucapnya.

Walau belum ada pengajuan penlok, Iwa tetap berharap lelang investasi proyek tersebut bisa dilakukan pada tahun ini. Sehingga, proses pembebasan lahan, penyusunan DED (detail enginering design) dan urusan teknisnya bisa diselesaikan.

"Kalau semua proses lancar kami menargetkan 2022 atau 2023 tol ini sudah bisa beroperasi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah akan menambah panjang rute jalan tol yang sebelumnya dikenal dengan nama Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) sampai Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Proyek tersebut diharapkan bisa groundbreaking tahun depan.

Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan mengatakan, penambahan rute tersebut telah dibahas langsung dengan pemerintah pusat. Proyek tol yang sebelumnya akan menghubungkan Bandung-Tasikmalaya melalui Cileunyi-Garut Tasikmalaya diubah menjadi Gedebage-Majalaya-Garut-Kota Tasikmalaya-Kabupaten Tasikmalaya-Ciamis-Banjar.

Namun atas beberapa usulan dari sejumlah pihak proyek tol di jalur Selatan Jawa itu agar diteruskan sampai Cilacap, Jawa Tengah dengan total panjang rute diperkirakan mencapai 186 km.

"Nanti tolnya akan lebih panjang ke daerah selatan. Kemarin Cigatas, nanti (ditambah) dari Gedebage (Kota Bandung) ke Majalaya (Kabupaten Bandung), terus ke Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar sampai Cilacap sepanjang 186 km," kata Iriawan.


Saksikan juga video 'Negara Rugi Rp 43 Triliun, Kemenhub Siap Tindak Truk Obesitas':

[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads