Harga Pangan Jadi Fokus Pemerintah Jaga Inflasi

Harga Pangan Jadi Fokus Pemerintah Jaga Inflasi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 24 Agu 2018 16:59 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memiliki langkah strategis untuk menjaga angka inflasi agar sesuai sasaran. Tahun 2018 dan 2019 angka inflasi ditargetkan 3,5%Β±1%.

Kemudian pada 2020-2021 angka inflasi ditargetkan lebih rendah menjadi 3%Β±1%. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan langkah tersebut terutama ditujukan untuk menjaga inflasi volatile food di kisaran 4% melalui 4 (empat) pilar strategi yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.

"Langkah-langkah strategis yang disepakati antara lain memfokuskan pengendalian inflasi sampai dengan akhir tahun 2018 pada kecukupan pasokan pangan strategis untuk mengendalikan inflasi volatile food sebesar 4%-5%, antara lain melalui penguatan posisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," kata Perry di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kemudian menetapkan acuan kebijakan pengendalian inflasi 2019 - 2021 yang difokuskan pada upaya memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, dengan didukung ketersediaan data yang akurat, kerjasama antar daerah, perbaikan sarana produksi, dan infrastruktur.

Hari ini pemerintah memang menggelar rapat koordinasi untuk mencermati adanya faktor risiko meningkatnya tekanan inflasi, terutama inflasi volatile food, yang disebabkan oleh gangguan cuaca.

Rapat Koordinasi juga menyepakati untuk terus melakukan komunikasi yang efektif kepada masyarakat guna mengelola ekspektasi.

"Ke depan, Bank Indonesia dan Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dan mensinergikan kebijakan untuk dapat mencapai inflasi yang rendah dan stabil guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkesinambungan, seimbang, dan inklusif," ujar dia.

(kil/eds)

Hide Ads