Krisis, Argentina Kurangi Jumlah Menteri

Krisis, Argentina Kurangi Jumlah Menteri

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 04 Sep 2018 14:16 WIB
Foto: Dok. Reuters
Jakarta - Argentina tengah dilanda krisis. Pemerintah di bawah Presiden Mauricio Macri juga berencana memangkas jumlah kementerian di negaranya untuk menghemat anggaran.

Langkah-langkah penghematan diumumkan oleh Macri dan Menteri Keuangan Nicolas Dujovne. Kebijakan ini didasarkan pada penurunan nilai tukar peso 16% pekan lalu dan 50% sepanjang tahun ini terhadap dolar Amerika Serikat (AS).


Investor mencari tindakan yang pasti dari pemerintahan Macri untuk menekan defisit anggaran. Mereka juga dibayangi kekhawatiran bahwa mata uang peso anjlok lebih dalam dan berdampak ke utang pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan hanya krisis. Itu harus menjadi yang terakhir," kata Macri dikutip dari CNBC, Selasa (4/9/2018).

Dia memperingatkan warga negaranya bahwa tingkat kemiskinan akan meningkat karena inflasi berjalan di lebih dari 30% tetapi pemerintah akan melakukan upaya untuk meningkatkan beberapa program sosial, seperti kesejahteraan anak.

Krisis ekonomi Argentina menghidupkan kembali kenangan menyakitkan tentang krisis ekonomi 2001-2002 yang membuat jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan mengguncang kepercayaan para investor internasional dalam ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin itu.


Dujovne mengatakan langkah-langkah ini memungkinkan negara untuk mencapai anggaran yang seimbang tahun depan. Dia mengatakan Argentina akan mencapai surplus fiskal primer 1% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2020.

"Hampir semua peningkatan pendapatan yang diperlukan untuk menghilangkan defisit akan datang dari pajak ekspor 4 peso pada ekspor pertanian dan 3 peso pada barang-barang lainnya yang dikirim secara internasional," kata Dujovne.


Saksikan juga video 'Tak Tahan Krisis, Mereka Tinggalkan Venezuela':

[Gambas:Video 20detik]


Krisis, Argentina Kurangi Jumlah Menteri
(ara/ang)

Hide Ads