Dolar AS Naik, Isi Kocek Pengusaha Mebel Rotan Lebih Tebal

Dolar AS Naik, Isi Kocek Pengusaha Mebel Rotan Lebih Tebal

Sudirman Wamad - detikFinance
Kamis, 06 Sep 2018 14:45 WIB
Foto: Sudirman Wamad/detikcom
Cirebon - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedang loyo. Kondisi ini justru menguntungkan bagi pengusaha mebel berbahan baku rotan di Cirebon.

Pasalnya, produk mereka diekspor ke luar negeri. Pengusaha mebel rotan di Cirebon, Sumarca, mengaku pendapatannya meningkat antara 5-10% dari biasanya.


"Memang ada kabar gembiranya. Karena selisih nilai tambah kurs dolar itu naik, tapi tidak banyak. Karena ada beberap komponen dalam produksi rotan yang kita beli dengan impor, artinya ada pengeluaran yang meningkat juga," kata Sumarca saat ditemui detikcom di pabrik rotan miliknya di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (6/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin-kemarin kan sekitar Rp 13.000 per dolarnya, terus meningkat sampai Rp 15.000 . Semisal harga satu kursi rotan itu 10 dolar, berati ada peningkatan beberapa ribu," ucapnya.


Produksi mebel rotan milik Sumarca itu mayoritas diekspor ke Eropa, seperti Jerman, Italia, Prancis, dan lainnya. Setiap bulannya, lanjut dia, perusahaannya mengirim lima hingga 10 kontainer ke luar negeri.

Pria berkcamata itu mengaku kondisi loyonya rupiah terhadap dolar AS di tahun ini berbeda dengan tahun 1997 dan 1998. Pasalnya, lanjut Sumarca, loyonya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tahun ini tak terlalu signifikan, yakni dari sekitar Rp 13.000 hingga Rp 15.000.


"Kalau 1997 dan 1998 itu dari angka sekitar Rp 2.200 hingga Rp 17.000, selisihnya jauh sekali. Waktu itu nikmat sekali, peningkatan pendapatannya signifikan," kata Sumarca.

"Saya sih harapannya nilai tukar rupiah itu stabil. Jangan fluktuatif, agar terjaga. Tentu ada resikonya bagi kami kalau tak stabil, karena kita kan pengerjaannya sesuai pesanan," harapnya.



Saksikan juga video 'Saran Demokrat Untuk Atasi Anjloknya Rupiah: Contoh Sandiaga':

[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads