Jika melihat jabatannya saat ini Budi memang terlihat tidak cocok sebagai pembicara utama. Namun jika dilihat dari latar belakangnya yang pernah memimpin PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Properindo, pengalamannya di dunia properti cukup banyak.
Budi menggunakan kesempatan itu untuk mempromosikan potensi investasi di Papua. Dia mengajak para pengusaha properti besar untuk berinvestasi di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah saat ini, kata Budi, memberikan perhatian yang besar terhadap Papua. Dia sebagai Menteri Perhubungan juga ditugaskan untuk menciptakan jalur perhubungan logistik.
"Kita sudah bangun tol laut, kami habiskan Rp 1 triliun dalam 1 tahun untuk 15 trayek kapal. Alhamdulillah disparitas harga bisa diatasi di sana," tambahnya.
Namun sayangnya masyarakat Papua belum bisa mengambil kesempatan adanya tol laut. Kapal yang mengirim bahan makanan ke Papua selalu kosong ketika pulang ke Surabaya.
Untuk itu menurutnya ada potensi investasi di Papua baik dalam sektor pertanian maupun perikanan. Budi juga memandang industri properti di Papua memiliki prospek yang besar lantaran banyaknya lahan yang bisa digarap.
"Jadi kalau ada 1 atau 2 pengusaha di sini sudah ada investasi di Papua dengan real estate itu usaha yang mulia. Lahannya juga luas sekali," tambahnya.
Budi juga menjanjikan pemerintah akan siap membantu jika ada perusahaan properti yang mau berekspansi di Papua. Dia mengaku siap untuk menunjang pembangunan pelabuhan ataupun bandara.
"Saya jamin, kalau butuh pelabuhan dan bandara saya berikan cuma-cuma. Saya support dan saya pastikan itu terjadi. Kita kawal," tegasnya.
Saksikan juga video 'Dibantu UGM, Menhub Bangun 50 Rumah di Lombok':
(das/eds)