Lewat Prukades, Desa di Bengkulu Selatan Ini Bisa Jadi Lumbung Jagung

Lewat Prukades, Desa di Bengkulu Selatan Ini Bisa Jadi Lumbung Jagung

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 16 Sep 2018 17:29 WIB
Foto: Dok. Kemendes PDTT
Bengkulu - Plt. Dirjen Pembangunan Daerah Tertentu (PDTu) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Aisyah Gamawati, menyambangi Kabupaten Bengkulu Selatan untuk melaksanakan panen raya jagung.

Aisyah yang mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyampaikan, bahwa Kemendes PDTT yakin komoditi jagung di Bengkulu Selatan akan berkembang dengan model Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang digagas oleh Kemendes PDTT.

"Kami berkomitmen untuk mengembangkan jagung dalam model Prukades di Bengkulu Selatan. Pak menteri (Eko Putro Sandjojo) telah berkomitmen akan membantu menghubungkan Pemda dengan pelaku usaha, dengan BUMN, Perbankan dan Kementerian atau lembaga terkait lainnya agar pertumbuhan ekonomi desa dan pendapatan masyarakat desa bisa terus meningkat," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aisyah berharap, pemda dan petani tidak putus asa meskipun berdasarkan informasi yang diterimanya terkait belum optimalnya hasil produktivitas jagung, karena masih belum memenuhi angka rata-rata nasional.


"Saya dapat info bahwa jagung yang kita panen ini belum memenuhi produktivitas rata-rata nasional atau masih di bawah produktivitas nasional. Tetapi tidak apa-apa, Karena kami dari Kemendes PDTT akan membantu sepenuhnya Kabupaten Bengkulu Selatan ini. Saya yakin dengan semangat bupati dan para petani, maka Prukades jagung di Bengkulu Selatan ini akan membuahkan hasil yang lebih baik," jelas Aisyah.

Perlu diketahui, tujuan pengembangan Prukades yakni meningkatkan pemasaran produk unggulan desa, meningkatkan produktivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), meningkatkan produktivitas komoditas pertanian, meningkatkan produktivitas lahan perdesaan.

Model Prukades yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT adalah dengan memfasilitasi desa yang diwakili oleh pemerintah kabupaten dalam hal ini bupati untuk dipertemukan dengan dunia usaha, perbankan, dan sejumlah kementerian terkait.

Bupati akan diminta untuk menentukan produk unggulannya untuk dibangun dalam satu cluster di kawasan perdesaan agar memiliki skala yang besar agar dunia usaha lebih cepat melirik untuk berinvestasi di desa.

Dunia usaha yang tertarik dengan produk unggulannya akan mengembangkan usahanya di desa. sehingga, perekonomian akan meningkat karena hasil produk dari masyarakat desa yang mayoritas petani karena ada sarana pascapanennya.


Sementara, perbankan akan memberikan bantuan permodalan ataupun pelatihan kepada masyarakat agar produk yang dihasilkan tersebut bisa lebih berkualitas dan bermutu. Sedangkan, sejumlah kementerian terkait akan membantu memberikan dukungan dengan memberikan bantuan melalui segala program yang ada di kementerian terkait dengan faktor yang bisa menghambat masuknya dunia usaha atau sulitnya masyarakat desa yang ingin mengembangkan produknya.

"Jadi, perlu kami sampaikan juga bahwa saat ini sudah ada 350 kesepakatan Prukades di 148 Kabupaten di 29 Provinsi yang dibantu oleh 30 perusahaan. Jadi, jangan khawatir, kami yang nanti akan menghubungkan dengan perushaan-perusahaan yang akan menampung produksi jagung karena kami sudah mempunyai MoU dengan 68 perusahaan," katanya.

Informasi Kemendes lainnya bisa dilihat di sini. (idr/zul)

Hide Ads