Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan pertumbuhan ekonomi di semester I-2018 di level 5,17%. Untuk mencapai proyeksi itu maka diprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III di kisaran 5,13% hingga 5,25%.
"Sementara untuk di kuartal IV sekitar 5,2%. Jadi akhir tahun bisa 5,2%," tuturnya dalam konfrensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Impor juga kita harapkan pertumbuhan sebelumnya 15% akan terus turun sampai sekitar 10%," tambahnya.
Suahasil menambahkan pertumbuhan impor akan berangsur surut lantaran nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.
Baca juga: Sebulan Utang Pemerintah Naik Rp 110 Triliun |
Untuk menekan impor, pemerintah juga telah menerapkan 2 program. Pertama, penerapan biodiesel 20% (B20). Kedua, menaikkan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 atau pajak impor terhadap 1.147 komoditas impor yang mayoritas produk konsumsi.