Rosan sendiri telah melakukan pertemuan dengan Perum Bulog, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan pada pagi ini. Sebab, pihaknya ingin ikut berpartisipasi menjaga ketahanan pangan Indonesia.
"Memang kita dari Bulog, perwakilan dari Kemendag dan Pertanian, ahli beras kita beri usulan-usulan dan rencananya ini rampung untuk rekomendasi Bapak Presiden dalam waktu sebulan," kata dia di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin (24/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin grand design ketahanan pangan," sambung dia.
Lebih lanjut, ia memaparkan langkah tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan acuan data yang dikeluarkan oleh setiap kementeriannya. Sehingga pemerintah tidak mampu mengambil keputusan.
"Kita dengar ini kan datanya berbeda makanya itu tanggung jawab siapa untuk data. Karena kalau kita ambil salah satu ini pokok masalahnya 4 instansi memiliki data berbeda dan semua meyakinkan datanya benar dan ini akhirnya keluar suatu masalah dan kalau tidak bisa bersatu jalan sendiri-sendiri dan makin repot," jelas dia.
Maka dari itu, pihaknya berharap dapat segera mengeluarkan rekomendasi data tunggal untuk pedoman ketahanan pangan Indonesia. (dna/dna)