"Materi disiapkan. Tentu kita nanti akan memasukkan (RUU Penilai) dalam program prolegnas," kata Sri Mulyani seusai membuka ASEAN Valuers Association Congress di Hotel Tentrem Kota Yogyakarta, Selasa (25/9/2018).
Sri Mulyani mengakui bahwa profesi penilai memiliki peranan penting dalam pengelolaan dan optimalisasi aset. Tak hanya itu, profesi penilai juga semakin dibutuhkan dalam pengambilan keputusan di sektor keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun juga dari sektor privat, swasta, mereka juga makin tumbuh. Sehingga kebutuhan untuk meningkatkan penilai-penilai yang memiliki pertama sertifikasi dan kredibilitas yang baik," ucapnya.
Menurutnya, pemerintah menyadari pentingnya keberadaan UU profesi penilai. Untuk itu, pihaknya akan berupaya mendorong supaya RUU penilai segera dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
"Tujuannya untuk menjaga, untuk membuat jasa penilai memiliki kepastian dalam rangka menjalankan fungsi penilaian dan profesi penilai juga memiliki rambu-rambu, memiliki prinsip-prinsip pelaksanaan profesi penilaian secara baik," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Penerimaan Negara Rp 1.152 T, Sri Mulyani: Cukup Bagus':
(hns/hns)