Hal tersebut dijelaskan Ketua Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Thomas Darmawan.
"Sekarang kan kita banyak impor ikan sarden dan makarel untuk ikan kaleng kan. Itu kan diimpor dari Oman, Tiongkok, Jepang dan Pakistan" ujarnya kepada detikFinance, Selaa (25/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalahnya ikan di kita itu lengkap dan beragam, hanya saja jumlahnya sedikit sedikit," katanya.
Thomas mengatakan, beberapa ikan juga yang diolah untuk dikonsumsi juga tidak hidup di lautan Indonesia, sehingga kebutuhan akan ikan perlu disuplai dari negara lain.
"Karena perubahan iklim, jadi ikan impor untuk diolah itu harus tetap hidup,"jelas dia.
Sebagai informasi, realisasi produksi budidaya perikanan di sepanjang 2017 mencapai 16.165.069 ton. Realisasi produksi ini mengalami kenaikan 31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Rincian realisasi produksi perikanan budidaya tahun lalu meliputi, udang 555.138 ton, ikan 7.429.787 ton, dan rumput laut 8.180.144 ton. (zlf/zlf)