Pantauan detikFinance, di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Selasa (2/10/2018) antrean masih lumayan padat hingga 12.00 WITA. Lantaran, kondisi terminal bandara rusak akibat bencana alam tersebut, warga menunggu di dekat pinggir landasan.
Para pengungsi yang menunggu pesawat terdiri dari anak-anak hingga orangtua. Mereka menunggu sambil berteduh di bawah jembatan penghubung bandara dengan pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau ngungsi ke Makassar. (Sudah nunggu) dari semalam, tidur di sini," katanya kepada detikFinance.
Namun kondisi calon penumpang yang hendak mengungsi pada siang ini sudah berkurang dibandingkan pagi. Dewi (39) mengatakan saat pagi antrean jauh lebih panjang. Dia ikut antre untuk mengantarkan anaknya mengungsi ke Makassar. Dia antre sejak pukul 06.00 WITA.
Namun hingga pukul 12.00 WITA dia belum mendapatkan kesempatan diangkut oleh pesawat menuju lokasi pengungsian.
![]() |
"Iya belum berangkat karena sudah antre di sana dari pintu masuk setengah mati, panjang, lolosnya jam 8 (pagi) baru bisa masuk," tambahnya.
Sementara kondisi bandara sendiri, yang terlihat memang dalam kondisi rusak, di mana tembok-tembok retak, dan langit-langit bangunan rubuh. Selain itu dinding-dinding kaca juga ada yang pecah. (zlf/zlf)