Jokowi Mau Bangun 1.568 Km Tol Trans Sumatera, Ini Perkembangannya

Jokowi Mau Bangun 1.568 Km Tol Trans Sumatera, Ini Perkembangannya

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 03 Okt 2018 10:33 WIB
Trans Sumatera Foto: Fadhly F Rachman
Jakarta - Pembangunan tol Trans Sumatera dikebut sejak 2015. PT Hutama Karya diberi penugasan oleh Presiden membangun jaringan tol Trans Sumatera sebanyak 24 ruas.

Saat ini, ada 11 ruas dengan total panjang 1.568 km yang menjadi prioritas untuk dituntaskan sampai 2024. Dari 11 ruas tersebut, ada lima ruas yang sedang dikerjakan dan ditarget kelar sampai akhir 2019.

Kelima ruas tersebut di antaranya Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar, Pekanbaru-Dumai, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. Total panjang yang akan diselesaikan sampai 2019 mencapai 479 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana progresnya sejauh ini?

Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan saat ini kelima ruas tersebut masih terus dikebut. Dua di antaranya sudah dioperasikan secara berbayar yakni tol Medan-Binjai seksi II dan III serta Palembang-Indralaya seksi I.

Sementara itu tol Bakauheni-Terbanggi besar sepanjang 140 km saat ini telah mencapai progres konstruksi 91%. Tol ini rencananya sudah bisa dilalui secara penuh pada akhir 2018 mendatang.

Sedangkan untuk tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan Pekanbaru-Dumai progres konstruksinya masih lebih kecil dibanding tol lainnya.

"Mudah-mudahan Bakauheni-Palembang itu Maret atau April 2019 paling lambat sudah bisa dioperasionalkan," katanya kepada detikFinance saat ditemui di kantornya di Jakarta, Senin (2/10/2018).



Adapun sisa pembangunan ruas tol Medan-Binjai yang terdapat pada seksi I dari Medan ke Helvetia diharapkan tuntas pada tahun 2019 mendatang. Sementara tol Palembang-Indralaya akan beroperasi penuh sepanjang 22 km pada akhir tahun ini.

Pembebasan lahan menjadi hal yang mempengaruhi percepatan penyelesaian pembangunan. Sementara dari sisi pendanaan, Bintang mengatakan ruas-ruas tersebut telah tertutupi kebutuhannya.

"Sudah closed. Dari PMN total sekitar Rp 17 triliun, dari bantuan konstruksi VGF tadi Rp 36 triliun. Jadi total Rp 53 triliun. Lalu pinjaman perbankan sekian. Sisanya sumber ekuitas kita yang lain," ungkapnya.

Berikut perkembangan progres terkini tol Trans Sumatera ruas prioritas untuk lahan dan fisiknya:
1. Medan-Binjai 17 km (lahan 96%, konstruksi 73%)
2. Palembang-Indralaya 22 km (lahan 100%, konstruksi 97%)
3. Bakauheni-Terbanggi Besar 140 km (lahan 96%, konstruksi 91%)
4. Terbanggi Besar-Pematang Panggang 100 km (lahan 91%, konstruksi 75%)
5. Pematang Panggang-Kayu Agung 85 km (lahan 100%, konstruksi 75%)
6. Pekanbaru-Dumai 131 km (per April 2018 konstruksi 13%)
7. Palembang-Tanjung Api-api 70 km (belum mulai)
8. Kisaran-Indrapura 47 km (belum mulai)
9. Medan-Banda Aceh 470 km (belum mulai)
10. Padang-Pekanbaru 255 km (masih pembebasan lahan)
11. Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat 143 km (belum mulai)
12. Simpang Indralaya-Muara Enim 88 km (belum mulai)





Tonton juga 'Melihat Tol Trans Sumatera dari Mata Langit':

[Gambas:Video 20detik]

(eds/zlf)