Bahkan, kata dia, para calon presiden memiliki program-program sama yakni mendukung ekonomi dan bisnis.
"Untuk 2019 banyak yang mengatakan tahun politik why Indonesia watch and see, Indonesia mature enough democracy. Bahkan saya katakan seluruh partai politik yang berlomba, dua kandidat presiden kalau Anda perhatikan semua programnya support economy and business," jelasnya dalam acara Economic Outlook 2019 di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengatakan, kewaspadaan terhadap tahun politik saat kurang relevan.
"Indonesia nggak perlu watch and see karena less relevan," tambahnya.
Selanjutnya, dia mengatakan, parta-partai yang terlibat dalam pemilu, baik pemerintah dan di luar pemerintah mencermati soal utang. Menurutnya, hal itu justru sesuatu yang positif.
Artinya, kata dia, semua partai memiliki perhatian terhadap anggaran negara.
"Kalau anda lihat partai-partai baik pemerintah dan di luar semua sangat hawkish terhadap utang jadi good news untuk investor," ujarnya.
"It's good artinya ada self correction. Ada semacam resistance deficit financing itu membuat confident Indonesia jauh lebih kuat," tutupnya.