Ekonom Raden Pardede menilai, pesan yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali itu memiliki pesan agar negara-negara maju tidak mementingkan negaranya masing-masing, sehingga negara berkembang jadi korban.
"Negara negara besar dan maju, jangan mikir diri sendiri. Mereka bertarung, seperti perang dagang maupun perang mata uang, maka salah satu dari mereka akan rugi," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (13/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kerugian negara-negara maju itu tidak akan sebanding dengan kerugian yang dialami negara berkembang karena tindakan mereka.
"Tapi lebih rugi lagi banyak ekonomi negara berkembang akan bermasalah, kena efek spill over," sebutnya.
Jika sudah seperti itu, maka negara yang berhasil memenangkan perang dagang, hingga perang mata uang hanya berlaku sementara. Dalam jangka menengah semua akan kena masalah.
"Sebaliknya, kalau bekerja sama maka potensi memperoleh 'menang dan menang' kedua belah pihak terjadi dan bahkan seluruh ekonomi lainnya juga ikut mendapatkan keuntungan dari kerja sama tersebut," tambahnya.
Simak video Jokowi Ramalkan Perang Perekonomian Dunia bak Game of Thrones (fdl/fdl)