Izin Pembangunan Bandara Kediri akan Dibereskan dalam Sebulan

Izin Pembangunan Bandara Kediri akan Dibereskan dalam Sebulan

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 19 Okt 2018 12:21 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan rapat koordinasi (rakor) pembangunan Bandara Kediri, di Jawa Timur. Hadir dalam rapat ini Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Plt Dirjen Perhubungan Udara Pramintohadi, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, dan Presdir PT Gudang Garam Tbk, Susilo Wonowidjojo.

Usai rapat, Menhub menjelaskan materi rapat seputar persiapan pembangunan Bandara Kediri yaitu rencana umum tata ruang (RUTR) hingga izin lahan.

"Belum bangun, (yang dibahas dalam rapat) baru persiapan perizinan. Kan mesti ada RUTR, RTRW, harus ada juga land use," ujar Budi Karya di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jumat (19/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Urusan perizinan akan diselesaikan dalam waktu 2 minggu hingga 1 bulan ke depan. Setelah itu baru ditetapkan pemrakarsa yang akan bertanggung jawab atas proyek tersebut. Selain itu, setelah izin selesai akan dilakukan juga penetapan lokasi (penlok).

"Setelah (perizinan selesai) itu ya, bersamaan nanti kita proses penetapan pemrakarsa dan penetapan lokasi," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang akan membangun bandara di Kediri, Jawa Timur. Bandara itu akan memiliki luas sekitar 457 hektare (ha).


Meski belum proses konstruksi namun proses pembebasan lahan sudah dilakukan. Menurut data terakhir GGRM baru memiliki 250 ha dari total lahan tersebut

"Kita masih proses pembebasan lahan sejauh ini," kata Direktur GGRM Istata T. Siddharta di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (28/8/2018).


Istata mengungkapkan, hingga saat ini perusahaan sudah menghabiskan dana untuk pembangunan bandara tersebut sekitar Rp 1 triliun.

"Hingga hari ini belum terlalu banyak, baru sekitar Rp 1 triliun," terangnya. (hns/hns)

Hide Ads