Jokowi bilang, neraca perdagangan Indonesia masih menjadi penyakit yang harus disembuhkan pemerintah. Penyakit yang dimaksud adalah defisit.
"Kita memiliki masalah yang sudah bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan, yaitu neraca perdagangan, CAD," kata Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 di ICE BSD, Banten, Rabu (24/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menyebut, current account deficit (CAD/defisit transaksi berjalan) Indonesia tercatat US$ 17,3 miliar. Angka yang besar ini harus segera diperbaiki dengan cara mendorong ekspor.
"Neraca perdagangan kita harus kita perbaiki dengan cara apa, ya ekspor harus lebih besar dari impor, sekarang ini impor lebih besar dari ekspor, ya makanya defisit terus," ujar Jokowi.
Meski sepanjang tahun 2018 neraca perdagangan Indonesia masih defisit. Jokowi menilai di September 2018 terdapat titik cerah untuk membenahi neraca perdagangan. Pasalnya, September 2018 terjadi surplus sekitar US$ 220 juta.
"Saya menghargai usaha keras untuk masuk ke pasar ekspor terutama negara non tradisional, dan alhamdulillah September kemarin ada titik terang, neraca dagang kita mulai surplus 220 juta US$, masih kecil tapi sudah surplus," jelas dia.
Tonton juga 'Bulan April, Neraca Dagang Indonesia Defisit US$ 1,63 miliar':
(hek/ara)