Jika dilihat dari laporan BKPM, Selasa (30/10/2018), realisasi investasi (PMA dan PMDN) paling banyak ada di Jawa Barat senilai Rp 88,4 triliun. Nomor dua di DKI Jakarta Rp 85,0 triliun, diikuti Banten Rp 46,1 triliun, Jawa Tengah Rp 41,9 triliun, dan Jawa Timur Rp 36,1 triliun.
Sementara jika dilihat dari PMA saja, investor asing paling senang menanamkan modalnya juga di Jawa Barat senilai US$ 4,6 miliar. Diikuti DKI Jakarta US$ 3,5 miliar, Banten US$ 2,3 miliar, Banten US$ 2,3 miliar, Jawa Tengah US$ 1,6 miliar dan Sumatera Selatan US$ 0,9 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk PMDN paling banyak menanamkan modalnya di DKI Jakarta senilai US$ 37,9 triliun. Diikuti Jawa Barat Rp 27,6 triliun, Jawa Timur Rp 23,8 triliun, Jawa Tengah Rp 20,5 triliun dan Kalimantan Timur Rp 20,2 triliun.
Realisasi investasi selama Januari-September 2018 atau triwulan III-2018 yang sebesar Rp 535,4 triliun itu juga tercatat naik 4,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 513,2 triliun, namun jika dilihat secara kuartalan, realisasi investasi periode Juli-September 2018 sebesar Rp 173,8 triliun. Angka itu turun 1,6% dibanding triwulan III-2017 Rp 176,6 triliun.