KUB Mampu Jaya adalah salah satu dari delapan KUB pertama yang didirikan setelah penutupan lokalisasi Dolly pada 2014 silam. Setelah 4 tahun berdiri, KUB Mampu Jaya kini telah mampu meraup omzet hingga Rp 50 juta per bulannya.
Baca juga: Dukung Jutaan UKM Indonesia |
![]() |
"Tahun 2014 itu Dolly ditutup, terus dibentuk beberapa KUB, salah satunya KUB Mampu Jaya. Ya sekarang omzet bisa sekitar Rp 50 juta lah sebulan," kata Ketua KUB Mampu Jaya Atik Tri Ningsih saat ditemui di bekas Wisma Barbara di Gang Dolly, Surabaya, Kamis (8/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya ya dari bekas-bekas pelatihan, kita cuma modal tenaga. Baru mulai 2015 itu ada bantuan dari Kemensos yang Rp 20 juta itu," jelasnya.
KUB Mampu Jaya kini beranggotakan sebanyak 15 orang yang seluruhnya merupakan warga asli Dolly. Walau begitu Atik mengungkapkan bahwa jumlah anggotanya selalu berkurang dan bertambah.
![]() |
Dirinya pun mengaku bersyukur karena peran pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Surabaya dan Kemensos yang telah membantu pendirian KUB Mampu Jaya. Namun dirinya tetap berharap dari pemerintah tetap melakukan pendampingan secara rutin.
"Dulu kan bantuan itu dari Kemensos ada. Ya alhamdulillah dari Pemkot Juga kasih fasilitas tempat ini lantai satu, kita kan nggak usah bayar tempat, listrik. Cuma ke depannya ada pendampingan lah gitu," ungkapnya. (ega/hns)