Jonan Khawatir Target Energi Terbarukan 23% Tak Tercapai

Jonan Khawatir Target Energi Terbarukan 23% Tak Tercapai

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 15 Nov 2018 13:44 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan khawatir target bauran energi baru terbarukan (EBT) tak capai target. Pemerintah melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) telah menargetkan EBT sebesar 23% hingga tahun 2025.

"Saya khawatir tidak bisa mencapai 23% kalau lihat perkembangannya," kata Jonan saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Kekhawatiran tersebut didasari nilai investasi energi terbarukan. Biaya pengembangannya yang mahal perlu diperhatikan apakah bakal membuat tarif listrik yang memanfaatkan EBT naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ya satu, mengenai nilai investasinya berapa, apakah ini bisa memberikan dampak yang serius pada kenaikan tarif listrik, makanya kita hindari," jelasnya.

Masalah kedua, mengenai sektor transportasi yang belum memungkinkan untuk didorong dalam menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Pasalnya ketersediaan bahan bakunya masih rendah.

"Yang kedua juga di transportasi. Transportasi kan saya katakan mesin mesin yang menggunakan bahan bakar bensin atau gasolin itu campurannya pakainya ethanol," ujarnya.


"Ethanol ini di Indonesia bahannya apa? tebu bersaing dengan konsumsi manusia ya, nanti ketela pohon juga sama, nira juga sama. Memang kalau skalanya kecil kecil bisa. Coba kalau skalanya nasional? mana bisa, sampai sekarang lo ya," sambungnya.

Oleh karenanya, dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan, dia juga meminta industri sektor pertanian dan perkebunan bisa mengoptimalkan produksi.

"Saya berharap sangat mendorong industri pertanian yang besar atau perkebunan besar, itu misalnya tanam ketela pohon atau apa dalam skala jutaan hektar, ini untuk dikonversi menjadi ethanol sehingga bisa jadi campuran. Kalau tidak nanti impor lagi," tambahnya.


Tonton juga 'ESDM Apresiasi PT PHE ONWJ dan PT PJB Terapkan Efisiensi Energi':

[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads