"Terutama didorong menguatnya preferensi masyarakat bertransaksi melalui platform teknologi finansial (tekfin) dan e-Commerce," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
BI juga mencatat transaksi masyarakat menggunakan ATM atau debit, kartu kredit dan uang elektronik tumbuh 12,1% pada triwulan III-2018 secara tahunan. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan di triwulan sebelumnya juga meningkat dari 9,6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi sistem pembayaran non tunai wholesale, rata-rata harian nominal transaksi BI Real Time Gross Settlement (RTGS) menurun sebesar 2,3% (yoy) dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 6,33% (yoy).
Sementara pada sistem pembayaran ritel, rata-rata harian nominal kliring melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) tumbuh 7,3% (yoy), meningkat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,08% (yoy).
"Bank Indonesia akan terus memastikan kelancaran dan ketersediaan sistem pembayaran nasional, baik sistem yang dioperasikan oleh Bank Indonesia maupun diselenggarakan oleh industri, sehingga tetap mendukung upaya menjaga stabilitas makroekonomi," tutup Perry. (das/ara)