3 Jurus Perusahaan Properti Keluar dari Jebakan Suku Bunga Tinggi

3 Jurus Perusahaan Properti Keluar dari Jebakan Suku Bunga Tinggi

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 19 Nov 2018 12:25 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Tingginya suku bunga acuan diperkirakan akan menekan permintaan KPR. Hal itu tentu kabar yang buruk bagi perusahaan properti.

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan, meski berat, perusahaan properti khususnya di pasar modal seharusnya masih bisa bertahan. Menurutnya ada tiga kriteria perusahaan properti yang bisa bertahan di masa sulit ini.

Pertama perusahaan properti harus mempunyai kas yang cukup untuk memenuhi operasional selama 1 tahun. Sebab menurutnya tekanan terhadap industri properti masih akan berlanjut hingga tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kedua memiliki asset yang recurring income sifatnya seperti gedung kantor atau mall yang dikelola perusahaan dan disewakan," terangnya kepada detikFinance, Senin (19/11/2018).

Ketiga, lanjut Frederik, perusahaan properti harus memiliki tabungan tanah (landbank) yang cukup besar. Landbank memang menjadi salah satu faktor kunci bagi perusahaan properti.

Ketiga kriteria itu menurut Frederik dimiliki oleh emiten-emiten properti yang besar. di pasar modal. Beberapa di antaranya yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).




Tonton juga 'Kenaikan Suku Bunga The Fed Sudah Diantisipasi Pemerintah':

[Gambas:Video 20detik]

(das/fdl)

Hide Ads