Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim belum membeberkan secara rinci rencana akuisisi tersebut, namun Krakatau akan terus meningkatkan jumlah produksi.
"Di sini saya, dengan teman-teman board on director (BOD), kita mau ambil pabrik yang sudah dan agak kolaps. Kalau untung nggak dijual," ujarnya di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta, Jumat (23/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pabrik kolaps ini akan menambah produksi Krakatau Steel sebanyak 1 juta ton. Silmy sendiri enggan menyebut lokasi pabrik tersebut.
"Kurang lebih mudah-mudahan tambahan 1 juta ton. Gini, kalau masalah tempat dan sebagainya nggak bisa kasih tahu. Tambahan 1 juta ton per tahun, tambahan. Masih negosiasi," ujarnya.
Silmy melanjutkan, saat ini kapasitas produksi Krakatau Steel sebesar 5 juta ton per tahun. Tahun depan, kapasitasnya anak naik lagi sebesar 1 juta hingga 1,5 juta ton dengan adanya mesin baru.
Jadi, kapasitas produksi tahun depan akan meningkat sekitar 6 juta ton per tahun.
"6 juta-6,5 juta ton, tambahan kan bulan April, jadi saya ngehitungnya 1 juta saja, jadi 6 juta ton," tutupnya. (hns/hns)