Hal itu disampaikan Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi, saat menjadi panelis dalam simposium yang dilaksanakan oleh FAO di Roma, Italia yang bertemakan 'Agricultural Innovation for Family Farmers: Unlocking the Potential of Agricultural Innovation to Achieve the Sustainable Development Goals'. Simposium tersebut dihadiri hampir 600 peserta dari 76 negara yang berasal dari kalangan pemerintahan, dunia usaha, masyarakat sipil dan organisasi petani.
"Dalam merancang kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan melalui KRPL, Kelompok Wanita Tani sebagai pelopor utamanya, membuat perencanaan sesuai kebutuhan, sehingga apa yang dikerjakan sesuai perencanaan yang mereka buat sendiri," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peran pemerintah dalam kegiatan ini lebih banyak sebagai pendamping dan fasilitator," ungkap Agung.
Selain itu, program tersebut juga ditujukan untuk mengatasi kemiskinan, dan melindungi sumberdaya lokal genetik, serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan yang potensinya di Indonesia mencapai 10,3 juta hektar.
Sampai saat ini sejak tahun 2010 kegiatan pemanfaatan pekarangan yang dikemas dalam bentuk kegiatan KRPL telah dilaksanakan di 20.000 desa (KWT) yang secara aktif melibatkan kelompok wanita sebagai pelaksana kegiatan KRPL.
Menurutnya, kegiatan ini telah memberikan manfaat terutama dalam mendekatkan akses masyarakat kepada pangan melalui penyediaan pangan bagi keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah.
"Bahkan KRPL juga sudah bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk pangan antara Rp 750.000 sampai Rp 1 juta per bulan," jelas Agung.
Menurutnya, best practice Indonesia dalam memberdayakan family farmers melalui kegiatan KRPL mendapat respon positif dari FAO dan negara lain yang hadir dalam symposium ini. Pada kesempatan lain di acara Innovation Fair yang merupakan bagian dari rangkaian acara simposium, juga disajikan video singkat tentang pelaksanaan KRPL di Indonesia
Inovasi dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk memproduksi pangan merupakan suatu terobosan untuk mengaktualisasikan konsep bahwa ketahanan pangan diawali dengan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. (idr/hns)