Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku pemegang saham mayoritas menjelaskan, Pemprov Banten memutuskan untuk melepas sahamnya karena telah memiliki bank daerah sendiri.
"Tadi ada pelepasan saham dari Pemprov Banten. Dilepas karena Banten punya bank daerah sendiri. Persentasenya 5 persen sekitar Rp300 miliar," kata pria yang akrab disapa Emil, ditemui usai acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dirut Bank BJB Dicopot |
Emil melanjutkan, sejumlah daerah termasuk Pemprov Jabar tertarik untuk membeli saham tersebut. Pasalnya dia melihat ada potensi besar di Bank bjb. Tapi pihaknya masih harus membahasnya dulu dengan DPRD sebelum memutuskan untuk membeli saham yang dilepas Banten.
"Pemerintah Provinsi berminat karena ini barang bagus. Jadi kita akan beli saham yang dilepas. Provinsi siap beli 100 persen tapi karena yang juga berminat kita bahas dulu dengan dewan," ucapnya.
Di dalam RUPSLB juga sempat mencuat wacana agar nama Banten di hilangkan sebagai nama perusahaan. Namun itu ditolak oleh sejumlah daerah yang ada di Provinsi Banten.
"Usulan tidak disepakati hilangkan nama banten. Jadi mereka namanya tetap pakai Banten sampai waktu yang ditentukan sendiri (oleh mereka)," ucapnya.
Emil menambahkan, bila Pemprov Jabar akan membeli saham tersebut baru akan bisa dieksekusi di APBD Perubahan 2019. "Eksekusi secepatnya di APBD Perubahan 2019," ujarnya.
Tonton juga 'Pemprov DKI Pastikan Lepas Saham Anker Bir':
(mso/dna)