Pesan KEIN ke Pemerintah: Jaga Harga Pangan

Pesan KEIN ke Pemerintah: Jaga Harga Pangan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 02 Jan 2019 18:15 WIB
Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta/Foto: KEIN
Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) mengatakan pengendalian harga pangan merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada angka kemiskinan. Harga pangan sendiri dapat menjadi indikasi naik atau menurunnya angka kemiskinan.

Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta, menjelaskan harga pangan sangat berkontribusi terhadap garis kemiskinan. Menurutnya, bahan pangan yang merupakan kebutuhan sehari-hari harus bisa dikontrol harganya.

"Harga pangan ini memberikan kontribusi terbesar terhadap kemiskinan karena pengeluaran kita semua paling utama ya memang kebutuhan untuk pangan, maka harga pangan ini harus jadi concern untuk dijaga," ungkap Arif di Gedung KEIN, Rabu (2/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arif memaparkan data bahwa pemerintah sudah bisa menurunkan inflasi bahan makanan. Menurutnya, dalam lima tahun terakhir pemerintah telah menurunkan rata-rata inflasi pangan menjadi 5,17%, turun 36% dari rata-rata 8,04% lima tahun sebelumnya.

"Ini tentunya menjadi cerminan dari komitmen yang kuat oleh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Dari sini ada hubungan yang kuat antara penurunan kemiskinan dengan stabilnya inflasi," ungkapnya.


Jaga inflasi

KEIN juga mengingatkan pemerintah menjaga laju inflasi. Kestabilan harga tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada pengendalian dari pemerintah.

Menurut Arif pemerintah saat ini berhasil menjaga kestabilan angka inflasi bahkan mencapai penurunan yang signifikan dari tahun lalu. Pemerintah haris tetap menjadikan pengendalian harga prioritas utama.

"Tidak mungkin inflasi rendah bisa terjadi apabila tidak ada pengendalian. Menjaga pengendalian harga harus tetap menjadi concern yang utama," kata Arif

Untuk itu Arif memberikan pemerintah tetap bisa mengendalikan harga pangan. Yang pertama menurutnya adalah pemerintah harus bisa berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar.


"Berikutnya, tim pengendalian inflasi baik daerah maupun pusat terus aktif dalam menjaga laju inflasi yang stabil. Selain itu, pemerintah juga hadir untuk melakukan kontrol penetapan harga lewat kebijakan harga acuan," ungkapnya.

Terakhir menurut Arif, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk menekan laju inflasi. Terlebih lagi dengan masih banyaknya daerah yang konektivitasnya rendah.

"Pembangunan infrastruktur ini dapat mempercepat mobilitas barang. Dalam jangka pendek, kontribusi pembangunan infrastruktur sangat jelas dalam menekan laju kenaikan harga," tegasnya. (hns/hns)

Hide Ads