.webp)
Sebagaimana diketahui, investor yang siap menyuntik Merpati ialah PT Intra Asia Corpora. Perusahaan ini menyiapkan dana Rp 6,4 triliun untuk menghidupkan Merpati.
"Kita punya keinginan di 2019, sebisa mungkin harus ada pergerakan dari Merpati bagaimanapun caranya," kata Direktur Utama MNA Asep Eka Nugraha di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (3/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menanti Kepakan Sayap Merpati di 2019 |
Asep menerangkan, setelah tidak jadi pailit, Merpati mesti melewati tahap pendahuluan. Tahap pendahuluan yang dimaksud dari keputusan privatisasi lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hingga mendapat restu DPR.
Dia bilang, suntikan modal dari investor baru bisa masuk jika semua tahap tersebut dilalui.
"Yang jelas dari kami keputusan homologasi itu tahapan berikutnya harus ada persyaratan pendahuluan. Persyaratan pendahuluan termasuk persetujuan dari RUPS, Kementerian Keuangan tentang pajak, kemudian dari DPR. Nanti proses itu baru ada putusan yang harus dikeluarkan, barulah mitra bisa masuk," terangnya.
Asep optimistis Merpati bisa kembali mengudara tahun ini setelah semua tahapan itu dilalui.
"Kita tetap ingin bisa terjadi di situ cuma realistik harus dipenuhi semua persyaratan itu, dan kita sangat harap persyaratan bisa cepat segera kita dapatkan," tutupnya.
