"Keputusan dari rakor (rapat koordinasi), sudah (diputuskan) 30.000 ton," kata Enggartiasto di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Menurut Mendag alasan pemerintah kembali memutuskan untuk mengimpor 30.000 ton jagung pakan ternak ini karena berdasarkan laporan Kementerian Pertanian yang mengalami kekurangan pasokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kurang (produksinya), kan kemarin sudah 100 ribu keluar, tambahan kedua 30 ribu," kata Mendag.
Mendag menambahkan impor jagung sebesar 30.000 ton ini akan dilaksanakan Perum Bulog. Kementerian Perdagangan segera menerbitkan surat persetujuan impor tersebut.
"Baru surat permintaan Bulog, segera saya kirim. Segera, kan surat baru sampai, nanti segera keluar," ujar dia.
Sebelumnya pemerintah telah menugaskan Perum Bulog mengimpor 100.000 ton jagung. Jagung itu dipasok dari Brasil dan Argentina. (hek/hns)