RI Impor Lagi 30.000 Ton Jagung, Darmin: Karena Harga Belum Turun

RI Impor Lagi 30.000 Ton Jagung, Darmin: Karena Harga Belum Turun

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 09 Jan 2019 13:49 WIB
Foto: Andhika Akbarayansyah/Tim Infografis
Jakarta - Pemerintah mengimpor jagung lagi sebanyak 30.000 ton untuk kebutuhan pakan ternak. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution impor dibutuhkan karena harga jagung .

"Masih ada kekosongan dan harga belum turun sehingga petelor masih kesulitan," kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/1/2019).


Mantan Dirjen Pajak ini juga menyebut, 30.000 ton jagung pakan ternak baru mulai dieksekusi pada Februari tahun ini, atau setelah kuota 100.000 ton di 2018 selesai pada Januari 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada 30.000 ton itu akan habis Februari akhir," kata Darmin


Selain itu, Darmin mengungkapkan bahwa impor 30.000 ton jagung pakan ternak ini untuk mengisi kebutuhan sampai waktu panen di April 2019.

"Panen jagung Maret-April masih ada kekosongan dan harga belum turun sehingga petelor masih kesulitan," kata Darmin. (hek/hns)

Hide Ads