"Pada tahun 2018 lalu, produk kopi Mayora dengan merk Torabika Cappucino berhasil menembus angka 1.000 kontainer setahun, dan Torabika Cappucino berhasil menjadi salah satu merk kopi mix instan yang diperhitungkan di Rusia, khususnya Rusia bagian Selatan," papar Presiden Direktur Mayora Group Andre Atmadja di Kantor Pusat Mayora, Cengkareng, Rabu (6/2/2019).
Menurutnya, Rusia merupakan negara yang memiliki tingkat konsumsi kopi yang cukup besar dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Masuknya kopi mix instan menjadi tantangan tersendiri di Rusia karena kebanyakan orang Rusia menyukai black coffee atau kopi murni tanpa campuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, untuk menjadi salah satu kopi yang banyak dipilih oleh masyarakat Rusia, Mayora melakukan test research dan melakukan FGD di Rusia. Apalagi ditambah dengan added value dari cappucino, dengan tambahan choco granule yang belum ada di Rusia waktu launching.
Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengungkapkan masuknya kopi instan Indonesia ke Rusia jadi pintu masuk kopi Indonesia lebih banyak penetrasi ke Eropa Timur.
"Saya ingin meyakinkan pada teman-teman Rusia, apa yang disiapkan oleh Mayora itu diterima oleh dunia internasional, dari sisi taste (rasa), dan juga dari sisi kualitas. Saya sebagai Menteri Perdagangan saya bisa yakinkan dan saya bisa menjamin, this is the best," papar Enggar.
Ia juga berharap agar ke depannya tidak hanya bertumpu pada satu produk saja, melainkan semua produk juga. Bahkan ia mendukung Mayora membangun pabrik di Rusia.
Disamping itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva juga menikmati kopi instan yang masuk di Rusia.
"Kopi Torabika sangat terkenal di Rusia, dan saya sendiri sudah berkali-kali beli di Rusia. Rasanya enak sekali banyak disukai orang dewasa maupun anak-anak (remaja)," paparnya. (idr/hns)